Jumat, 27 Mei 2011. Pukul 15.30 WITA
Penetapan AD / ART / GBHKO
=====================================
POSTMO (Poros Orientasi Studi Kritis Modernitas) mengelar diskusi terbuka, di depan pintu 1 kampus Universitas Hasanuddin, Kamis (7/4/2011).
Diskusi yang direncanakan pada pukul 19.30 WITA sampai pada pukul 22.30 WITA dan di awali pemutaran film tentang kondisi factual kemiskinan berlansung sesuai dengan rencana, walaupun disertai rintik hujan.
Kordinator kegiatan mengatakan bahwa ini bertujuan untuk memberikan informasi kondisi kekinian yang ada dibeberapa daerah di Makassar kemudian kami membuat film dokumenter tentang apa yang kami dapatkan di lapangan setelah itu kita membuka forum diskusi untuk dibahas bersama. “sementara peserta yang kami undang dari tiap-tiap lembaga dan mahasiswa seunhas serta kami juga mengundang Kanda Nawir perwakilan dari KPRM, tapi bagi pengguna jalan pintu 1 Unhas yang ingin singgah untuk mengikuti diskusi tersebut silahkan sebab pesertanya tidak terbatas,” kata Laode Muh. Iqbal.
Sebagai informasi, Komunitas POSTMO ini terbentuk pada bulan Februari 2011 dari lulusan LKTM BEM SOSPOL UNHAS yang beranggotakan 28 orang dari berbagai Fakultas dan Universitas. Komunitas ini juga memiliki media buletin yang sebentar lagi akan terbit.
Diskusi yang diadakan ini bukanlah yang pertama, sebab sebelum ini diskusi-diskusi juga sering dilakukan diberbagai fakultas di unhas.
Menurut Nur khasanah latif salah satu anggota POSTMO, sehabis ini kami akan tetap melakukan diskusi-diskusi yang lain atau membuat geraka-gerakan untuk memicu kembali kepekaan terhadap realitas sosial. “saya pikir sangat penting, tak hanya kepekaan sosial saja ingin dikembalikan tetapi pengetahuan dan wacana serta budaya diskusi di unhas harus kembali di massifkan,” kata dia.
Arham Ichwardani.S (Ketua BEM SOSPOL UNHAS) mengatakan, diskusi tersebut mebuka kembali pemikiran dan menyadarkan kita tentang kondisi lingkungan sosial di sekitar kita. “Tentunya mereka (POSTMO) adalah lulusan terbaik dari LKTM BEM SOSPOL dan saya apresiasi apa yang mereka lakukan karena bernilai positif buat kita semua”.
-439-